Kamis, 05 Juni 2014

Kedudukan Bahasa Indonesia



I.       PEMBUKA

I.    Latar Belakang Masalah
Kedudukan bahasa adalah status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial yang dihubungkan bahasa yang bersangkutan. Perumusan bahasa indonesia, diperlukan oleh karena perumusan itu memungkinkan kita mengadakan pembedaan antara kedudukan bahasa indonesia pada satu pihak dan kedudukan bahasa-bahasa lain, baik bahasa daerah yang hidup sebagai unsur kebudayaan kita maupun bahasa-bahasa asing yang dipakai di Indonesia. Kekaburan yang terdapat didalam pembedaan kedudukan antara bahasa indonesia dan bahasa-bahasa lain itu buka saja merugikan bagi perkembangan dan pembakuan bahasa indonesia, tetapi juga dapat menyebabkan terjadinya kekacauan di dalam cara berpikir pada anak-anak kita. Dengan demikian yang perlu dilaksanakan adalah pengaturan hubungan timbal balik itu sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kepincangan didalam perkembangan bahasa yang bersangkutan, sehingga masing-masing bahasa  itu tetap mempertahankan identitasnya masing-masing.
Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.

 

II.     Perumusan Masalah
1.    Bagaimanakah kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional?
2.   Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara?
III. PEMBAHASAN

A.    Fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting di kawasan Republik Indonesia.  Kehadiran bahasa Indonesia pun mengikuti perjalanan sejarah yang panjang. Perjalanan itu dimulai sebelum kolonial masuk ke bumi Nusantara, dengan bukti-bukti prasasti yang ada, misalnya yang didapatkan di Bukit Talang Tuwo dan Karang Brahi serta batu nisan di Aceh, sampai dengan tercetusnya inpirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang konsep aslinya berbunyi:
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe bertoempah darah satoe,
Tanah Air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe berbangsa satoe,
Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean,
Bahasa Indonesia.
Ada beberapa alasan mengapa Bahasa Indonesia menduduki tempat yang terkemuka di antara beratus-ratus bahasa Nusantara.
Pertama, jumlah penuturnya. Jumlah penutur Bahasa Indonesia mungkin tidak sebanyak bahasa jawa atau bahasa sunda, tapi jika jumlah itu di tambahkan penutur dwibahasawan yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua, maka kedudukannya dalam jumlah penutur ada di pringkat pertama.
Kedua, luas penyebarannya. Bahasa Indonesia jelas tidak ada yang menandingi penyebarannya di Indonesia. Karena Bahasa Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke atau dari ujung barat sampai ujung timur.
Ketiga, peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan ungkapan budaya lain yang dianggap bernilai. Akan tetapi, di samping susastra Indonesia modern yang dikembangkan oleh sastrawan yang beraneka ragam latar bahasanya, bahasa Indonesia pada masa kini berperan juga sebagai sarana utama, di luar bahasa asing, di bidang ilmu , teknologi dan peradaban modern bagi manusia Indonesia.

Uraian diatas memberikan gambaran betapa pentingnya Bahasa Indonesia bagi kita. Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai:
1.         Lambang kebanggaan nasional.
Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.
2.      Lambang identitas nasional.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
3.      Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
4.      Alat penghubung antarbudaya antardaerah.
Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.
Dengan demikian, fungsi keempat Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional adalah Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar budaya.

A.Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara

Dalam UUD 1945 bab XV, pasal36, telah ditetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.Dalam kedudukannya berfungsi sebagai berikut :
a.       Bahasa resmi kenegaraan.
Bahasa Indonesia dipergunakan dalam administrasi kenegaraan baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan, komunikasi timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat,misal seperti dokumen-dokumen dan keputusan surat-menyurat yang dikelurakan pemerintah dan badan-badan kenegaraan lain ,ditulis dan diucapkan di dalam  bahasa Indonesia.
b.      Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
Bahasa Indonesia dipergunakan di lembaga-lembaga pendidikan  baik formal maupun nonformal, dari tingkat  taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi,dan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya bahasa pengantar di segala jenis dan tingkat pendidikan di seluruh Indonesia,
c.       Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah.
Bahasa Indonesi tidak hanya dipakai sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat luas atau antar suku, tetapi juga sebagai alat perhubunagan didalam masyarakat yang keadaan sosial budaya dan bahasanya sama.
d.      Alat  pengembangan kebudayaan ,ilmu pengetahuan dan teknologi
Bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina serta mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki identitasnya sendiri yang membedakannya dengan bahasa daerah.Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern dilakukan dalam bahaasa Indonesia Sehingga masyarakat bangsa kita tidak tergntung sepenuhnya kepada bangsa-bangsa asing didalam usahanya untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern serta untuk ikut serta dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.








IV.   PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kedudukan bahasa adalah setatus relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial yang dihubungkan bahasa yang bersangkutan.Perumusan keduduka Bahasa Indonesia diperlukan oleh karena perumusan itu memungkinkan kita mengadakan pembedaan antara kedudukan bahasa Indonesia pada satu pihak dan kedudukan bahasa-bahasa lain, baik bahasa daerah yang hidup sebagai unsur kebudayaan kita maupunbahasa-bahasa asing yang dipakai di Indonesia.Kehadiran bahasa Indonesia dimulai sebelum kolonial masuk ke bumi Nusantara, dengan bukti-bukti prasasti yang ada, sampai dengan tercetusnya inpirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928.
Kedudukan bahasa Indonesia berada diatas bahasa-bahasa daerah. “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya, dan alat perhubungan antarbudaya antardaerah.

B.     Saran
1.      Kita harus memahami fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional,
2.      Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan fungsi dan kedudukannya, dan
3. Kita harus berbahasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.





DAFTAR PUSTAKA

1.      Arifin, E. Zaenal; Tasai, S. Amran (2012). Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Pustaka Mandiri
2.      Finoza, Lamuddin. (2008). Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
3.      Muslich, Masnur. (2007). http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
4.      Putri, Rahma E. (2010). http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html
5.      http://id.wikipedia.org/wiki/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar